Anti-Virus Untuk Android Kadang Tidak Reliable
• 2 • 272
Hanya 7 produk yang mencapai tingkat deteksi lebih dari atau sama dengan 95% dan 24 lainnya memiliki tingkat deteksi dibawah 65% oleh tes yang dilakukan AV-Test yang menunjukkan bahwa piranti lunak anti-virus untuk Android masih jauh reliabilitasnya dibandingkan dengan piranti lunak antivirus desktop.
Sejalan dengan banyaknya apps anti-virus, semakin banyak juga malware di smartphone Android. Spektrum malware mulai trojan bandking online, dialler tarif premium hingga spyware. AV-test melakukan test tingkat deteksi 41 aplikasi antivirus untuk smartphone android menggunakan malware sejumlah 618 item.
Program dari perusahaan piranti lunak antivirus seperti Avast, Dr. Web, F-Secure, Ikarus dan Kaspersky mendeteksi lebih dari 95% sample malware, spesialis platform mobile Lookout dan Zoner juga memperoleh skor yang sama. 10 produk yang menduduki ranking selanjutnya yang mendeteksi lebih dari 65% sample. Menariknya BullGuard, Commodo, G Data, McAfee yang memiliki nama di pasar desktop merupakan beberapa produk yang mendeteksi kurang dari dua pertiga malware yang dites. tes ini gagal mendeteksi fungsionalitas enam produk termasuk Android Antivirus dan Android Defender.
618 varian malware yang digunakan ini merupakan derivasi dari 20 keluarga malware termasuk Rooter, Opfake, FakeInst. Cukup beralasan kalau diasumsikan bahwa 12.000 sample malware yang digunakan AV-test juga diturunkan dari keluarga malware yang sama.
Piranti lunak antivirus yang dites mendeteksi malware dengan bantuan signature sehingga malware yang sebelumnya tidak dikenal tidak dapat terdeteksi. Google memang sudah menggunakan teknik heuristik untuk melakukan scanning malware di Android Market, tetapi belakangan ada malware yang melakukan unduhan payload jahat setelah instalasi sehingga tidak terdeteksi ketika ada di Android Market. Selain itu, berbeda dengan iOS, apps yang ada di android tidak ditandatangani secara digital sehingga memperbesar celah yang mungkin diekslpoitasi.
Via :